Manfaat Memakai Parfum Secara Terus-Menerus: Perspektif Evidence-Based Practice dalam Kesehatan dan Psikologi

Parfum telah menjadi bagian dari gaya hidup manusia sejak zaman kuno, digunakan untuk meningkatkan daya tarik, meningkatkan suasana hati, dan bahkan sebagai simbol status sosial. Namun, selain aspek estetika dan sosial, pemakaian parfum secara terus-menerus juga memiliki manfaat yang didukung oleh penelitian ilmiah dalam bidang kesehatan dan psikologi. Artikel ini akan membahas manfaat parfum berdasarkan Evidence-Based Practice (EBP) dari berbagai literatur penelitian ilmiah.

Manfaat Parfum dari Sisi Kesehatan

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aroma tertentu dalam parfum memiliki efek relaksasi yang signifikan terhadap sistem saraf. Studi oleh Kritsidima et al. (2010) menunjukkan bahwa aroma lavender dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan rileks pada pasien yang menjalani prosedur medis. Aroma citrus, seperti lemon dan jeruk, juga terbukti memiliki efek menenangkan dan dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.

Contoh pafrum beraroma citrus : Axe Gold, Gucci – Guilty Woman, Custo Barcelona

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Beberapa jenis parfum dengan kandungan minyak esensial tertentu, seperti lavender dan chamomile, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Penelitian oleh Goel et al. (2005) menunjukkan bahwa inhalasi aroma lavender dapat meningkatkan durasi dan efisiensi tidur pada individu dengan gangguan tidur ringan hingga sedang.

Contoh pafrum beraroma lavender : HMNS – Farhamton, Etienne Agner – Blue Emotion, Ralph Lauren – Polo Sports

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Konsentrasi

Aroma tertentu, seperti rosemary dan peppermint, diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif. Studi oleh Moss et al. (2003) menemukan bahwa aroma rosemary dapat meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan. Selain itu, peppermint terbukti dapat meningkatkan fokus dan memperbaiki reaksi kognitif dalam tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi.

Contoh pafrum beraroma rosemary : Coach Green Men, Calvin Klein – Escape, Versace – Eros Flame

4. Membantu Mengatasi Sakit Kepala dan Migrain

Beberapa parfum dengan kandungan minyak esensial tertentu, seperti peppermint dan eucalyptus, dapat membantu mengurangi gejala sakit kepala dan migrain. Studi oleh Göbel et al. (1994) menunjukkan bahwa minyak peppermint yang dioleskan pada pelipis dapat mengurangi intensitas sakit kepala akibat tegang.

Contoh parfum beraroma eucalyptus : Calvin Klein – Escape

Manfaat Parfum dari Sisi Psikologi

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Mood

Penggunaan parfum telah terbukti secara psikologis meningkatkan rasa percaya diri. Penelitian oleh Hirsch (1995) menunjukkan bahwa aroma yang menyenangkan dapat meningkatkan suasana hati dan membuat seseorang merasa lebih percaya diri dalam interaksi sosial.

2. Meningkatkan Daya Tarik Sosial

Parfum dapat meningkatkan daya tarik seseorang secara signifikan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Senses (2007) menemukan bahwa individu yang menggunakan parfum dengan aroma tertentu lebih menarik bagi orang lain dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya. Hal ini terkait dengan bagaimana aroma dapat mempengaruhi persepsi dan emosi orang di sekitar.

3. Membangkitkan Kenangan dan Nostalgia

Indera penciuman memiliki hubungan erat dengan sistem limbik di otak, yang berperan dalam memori dan emosi. Studi oleh Herz & Cupchik (1995) menunjukkan bahwa aroma tertentu dapat membangkitkan kenangan yang kuat dan berkontribusi terhadap pengalaman emosional yang lebih mendalam.

4. Meningkatkan Produktivitas dan Motivasi

Beberapa aroma, seperti lemon dan kayu manis, diketahui dapat meningkatkan energi dan motivasi. Studi oleh Raudenbush et al. (2009) menunjukkan bahwa aroma citrus dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah pada pekerja kantoran, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja.

Kesimpulan

Berdasarkan berbagai penelitian yang mendukung evidence-based practice, pemakaian parfum secara terus-menerus tidak hanya memberikan manfaat estetika, tetapi juga memiliki efek positif terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Aroma tertentu dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan fokus, serta meningkatkan kepercayaan diri dan daya tarik sosial. Oleh karena itu, memilih parfum yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Referensi :

1. Göbel, H., et al. (1994). “The Efficacy of Peppermint Oil in the Treatment of Tension-Type Headache.” Cephalalgia.
2. Herz, R. S., & Cupchik, G. C. (1995). “The Emotional Distinctiveness of Odor-Evoked Memories.” Chemical Senses.
3. Hirsch, A. R. (1995). “Effects of Odor on Mood, Alertness, and Cognitive Performance.” Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry.
4. Kritsidima, M., Newton, T., & Asimakopoulou, K. (2010). “The Effects of Lavender Aromatherapy on Anxiety and Pain Perception.” Community Dentistry and Oral Epidemiology.
5. Moss, M., et al. (2003). “Aromas of Rosemary and Lavender Essential Oils Differentially Affect Cognition and Mood in Healthy Adults.” International Journal of Neuroscience.
6. Raudenbush, B., et al. (2009). “Effects of Odorant Administration on Mood and Work Performance.” North American Journal of Psychology.

Tags: Parfum dalam Kesehatan, Parfum dalam Psikologi